Selasa, 15 Maret 2011

Bolehkah memilih pemimpin wanita didalam Islam ?

Pemilihan kepala negara sama artinya dengan memilih Khalifah pada masa awal kematian Nabi dahulu, semuanya harus tetap mengacu pada aturan main yang ditetapkan oleh Islam.
Didalam Islam, tidak ada pemisahan antara agama dan negara, agama dan politik atau agama dan kepemimpinan, semuanya satu kesatuan. Karena hidup kita ini diatur oleh agama dari hal yang paling kecil sampai pada hal yang terbesar. Hidup adalah tingkah laku, dan tingkah laku dibatasi oleh norma agama termasuk tingkah laku dalam berpolitik.
Seputar Ketentuan Pemimpin wanita :
1.    Tidak ada Nabi dan Rasul wanita
(Nabi dan Rasul adalah refleksi dari pemimpin, baik dalam skala besar maupun dalam skala kecil, dan suka atau tidak suka, mereka adalah contoh, pedoman atau acuan bagi manusia lainnya)
Rujukannya lihat :
“Dan kalau Kami bermaksud menjadikan Rasul itu dari golongan malaikat, tentulah Kami jadikan dia berupa laki-laki.” (Qs.al-An’aam 6:9)
“Kami tidak mengutus sebelum kamu, melainkan orang laki-laki yang kami berikan wahyu kepadanya diantara penduduk suatu negeri.”  (Qs. Yusuf 12:109)
“Kami tiada mengutus Rasul-rasul sebelum kamu, melainkan beberapa orang laki-laki yang Kami beri wahyu kepada mereka. “ (Qs. Al-Anbiyaa’ 21:7)
2.    Imam dalam sholat tidak boleh wanita, kecuali makmumnya juga wanita (berdasarkan Imam Hanafi, Syafi’I, Hambali dan Ja’fari/ Imammiah)
3.    Laki-laki sudah ditetapkan sebagai pemimpin wanita
Rujukannya :
“Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita.” (Qs. An-Nisaa’ 4:34)
Ayat ini memang konteksnya berbicara seputar rumah tangga, akan tetapi secara logikanya, seorang kepala rumah tangga saja haruslah laki-laki, apalagi seorang kepala negara yang notabene sebagai kepala atau pemimpin dari banyak kepala keluarga lain, maka tidak bisa lain, dia haruslah laki-laki.
“Dan anak laki-laki tidaklah sama dgn anak wanita” (Qs. Ali Imron 3:36)
4.    Hadist :
“Diriwayatkan dari Abu Bakar, katanya : Tatkala sampai berita kepada Rasulullah bahwa orang-orang Persi mengangkat raja puteri Kaisar, Beliau bersabda: Tidak akan pernah beruntung keadaan suatu kaum yang menyerahkan kepemimpinannya pada seorang perempuan.” Diriwayatkan oleh Bukhari, Turmudzi dan an-Nasa’i)
Hadist diatas memang diucapkan oleh Rasul ketika menanggapi kabar dipilihnya seorang wanita, puteri Anusyirwan dari Persi, menjadi pemimpin. Akan tetapi coba perhatikan konteks sabda tsb tidak menyebut bahwa ucapan tsb hy berlaku bagi kerajaan Persi, namun suatu gambaran umum tentang tidak layaknya wanita dijadikan pemimpin dalam suatu bangsa.
Pertanyaan yg timbul …
1.    Bagaimana dgn pemerintahan Ratu Saba’ yang dikenal bernama Balqis ?
- Ratu Balqis menjadi kepala negara, jauh sebelum dia mengenal Islam dan dipercaya kawin dengan Nabi Sulaiman. Setelah dia ditundukkan oleh Sulaiman dan menjadi istrinya, otomatis yang menjadi kepala negara adalah Sulaiman, bukan lagi Balqis.
2.    Apakah Islam melakukan diskriminasi terhadap perempuan ?
- Islam tidak melakukan diskriminasi,
Untuk memimpin suatu negara, orang harus benar-benar total, baik dalam waktu, pikiran maupun resiko dan tanggung jawabnya bahkan terkadang harus rela disibukkan oleh aktifitasnya, menghadiri rapat diberbagai kesempatan, melakukan perjalanan dinas dan seterusnya yang tentu saja sulit dilakukan oleh seorang wanita, karena ia juga harus melayani suami dan anak-anak sebagai tugas utamanya.
“Bagi para wanita, mereka punya hak yg seimbang dgn kewajibannya menurut cara yg benar. Tapi para suami memiliki satu tingkat kelebihan dari istrinya.” (Qs. Al-Baqarah 2:228)
“Setiap kamu adalah pemimpin dan setiap kamu bertanggung jawab atas kepemimpinanmu. Laki-laki adalah pemimpin dlm keluarganya, dan dia harus mempertanggung jawabkan kepemimpinannya itu. Perempuan adalah pemimpin dlm rumah suaminya dan diapun bertanggung jawab thd kepemimpinannya.” (Hadist Riwayat Ahmad, Bukhari, Muslim, Abu Daud, Tirmidzi dari Ibnu Umar)
Dalam sejarah, Nabi Saw mengikut sertakan wanita dalam medan perang, namun mereka bukan dijadikan umpan peluru, tetapi sebagai prajurit yang bertugas memberikan pertolongan bagi mereka yg terluka seperti dicontohkan oleh Fatimah az-Zahrah puteri Beliau sendiri, kemudian wanita juga mempersiapkan konsumsi seperti dilakukan oleh ‘Aisyah, istri Beliau.
Bahkan Khadijah istri Nabi yang pertama adalah seorang saudagar (pengusaha).
Sesudah Nabi wafat, Khalifah Umar, sahabatnya, mengangkat Ummu As-syifa’ al-Ansyoriah sebagai pengawas dan pengontrol pasar Madinah (kalau sekarang ini mungkin bisa disetarakan dengan kedudukan menteri ekonomi).
Patut dicatat bahwa tugas seorang menteri tidak seberat dan sebesar tanggung jawab tugas kepala negara. Disisi lain, menteri tetap harus bertanggung jawab kepada pemimpinnya, yaitu presiden (dlm istilah agamanya, isteri memiliki tanggung jawab atas kepemimpinannya dalam rumah tangga suaminya).
Itulah contoh dan bentuk emansipasi wanita didalam Islam.
Lalu Bagaimana bila kepala negaranya wanita dan wakilnya pria ?
-    Ini terbalik, alQur’an dan Hadist tidak membenarkan wanita memimpin pria, istri memimpin suami, Imam wanita Makmum laki-laki.
Lalu Bagaimana bila suatu saat sang wakil melengserkan sipemimpin yang sebelumnya adalah wanita ?
-    Tetap saja pada waktu pemilihan pertama, sang pemimpin adalah wanita dan sang wakil adalah laki-laki, tetap bertentangan dengan ajaran Islam.
Kapan kita boleh memilih wanita sbg pemimpin ?
-    Bila sudah tidak ada lagi laki-laki Islam yg mampu jadi pemimpin !

Kamis, 13 Januari 2011

PEMIMPIN MENURUT ISLAM

Menjadi pemimpin adalah amanah yang harus dilaksanakan dan dijalankan dengan baik oleh pemimpin tersebut, karena kelak Allah akan meminta pertanggung jawaban atas kepemimpinannya itu.
Dalam islam sudah ada aturan-aturan yang berkaitan dengan hal tersebut, diantaranya sebagai berikut:
Niat yang Lurus
Hendaklah saat menerima suatu tanggung jawab, dilandasi dengan niat sesuai dengan apa yang telah Allah perintahkan. Lalu iringi hal itu dengan mengharapkan keridhaan-Nya saja. Kepemimpinan atau jabatan adalah tanggung jawab dan beban, bukan kesempatan dan kemuliaan.
Laki-Laki
Wanita sebaiknya tidak memegang tampuk kepemimpinan. Rasulullah Shalallahu’alaihi wa sallam bersabda, ”Tidak akan beruntung kaum yang dipimpin oleh seorang wanita" (Riwayat Bukhari dari Abu Bakarah Radhiyallahu’anhu).

PENGARUH MUSIK BUAT KITA

by Blog Parlin Area
 
bila hari telah senja,
malam hari pun tiba,
hidupku yang sendiri,, sunyi.


Mungkin potongan lirik lagu "hidupku sunyi" yang dinyanyikan oleh Tantowi Yahya ini begitu kontras dengan kehidupan kita. (Eits,,jangan berpikir ke si "DIA" dulu,, ini beda topik. Heheheh) Tidak dapat kita pungkiri, kita ini adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup tanpa orang lain. Akan tetapi, kita tentunya satu persatu pasti telah merasakan 'kesunyian' karena kesendirian kita. Karena, kita tidak mungkin bisa bersama dengan sahabat-sahabat kita, atau teman dekat kita. ok,, aku gak bahas ini,, ini hanya intro.:)

Nah, masalahnya tentunya adalah bagaimana kita mengakhiri kesunyian kita itu. Beragam kesukaan, beragam hobbi, dan beragam aktifitas bisa kita jadikan untuk mengakhiri kesunyian yang ada dalam diri kita tanpa adanya orang lain disamping kita.

PENGARUH MUSIK PADA AKTIVITAS SEHARI-HARI

dr. Tommy Laksmana (Consultant of Power brain Indonesia)

Bagaimana musik mengawali seluruh aktivitas dan mengakhiri aktivitas rutin dalam 1 hari?

Saat bangun sekitar pukul 5 pagi, dan setelah selesai menjalankan ibadah kepada Penciptanya, teman saya langsung ditemani oleh dua lagu dari jenis Chant of gregorian dan (lagu kebangsaannya) Life in Mono dari kelompok Mono ; dan pada saat itu suara Siobhan de Mare (vocalist Mono) betul betul dirasakannya sebagai penyempurna mimpi indahnya tadi malam; sekitar 30 menit lagu yang durasinya cukup pendek itu diulang ulang, maka ia sudah mulai merasakan adanya semangat dan gairah baru dihari itu, setelah mandi, sarapan, dan bersiap siap untuk aktivitasnya, maka dari piranti elektronik yang ada di mobilnya, terdengar teriakan Joey Tempest melalui Final Countdown-nya Europe dan Life in Mono-nya Mono ; menurutnya ; hidup terasa lain bila tidak dimulai dengan ke dua lagu tersebut (????), well mungkin apa yang anda pikirkan sama dengan yang saya pikirkan, itu hanyalah sugesti ; tapi siapa perduli itu sugesti atau bukan, karena walaupun itu sugesti, itu memberikan good influence buat saya .. (begitu teman saya berfikir). Setengah jam kedua lagu tersebut, membakar semangat dia, setelah itu baru ia mendengarkan radio ; dalam hal ini mungkin ia agak sedikit tidak tahu malu, karena ternyata radio yang didengar setiap pagi adalah radio untuk konsumsi umur 14 - 18 tahun, sangat .. sangat .. sangat tidak matching kita bilang, tapi teman saya itu bilang, ia butuh lagu lagu yang up beat and shock to maintance his spirit.

Rabu, 12 Januari 2011

ADA BAYANGMU


Melinda – Ada Bayangmu Lyrics

lihat matamu memancarkan anugrah yang indah
penuh Kasih sayang sejatimu
genggam tanganku hapuskan juga air matamu
agar terlelap cinta dan kasihmu

biar ku lewati waktu
tak letih ku mengingatkanmu
harapkan cintamu dan cintaku menyatu

cinta kasih di hatiku
tak usah kau ragu padaku
selalu ku ingat dengan indah
warna-warni di benakku

reff:
ada bayangmu, ada bayanganmu
di setiap mimpiku yang indah
bayanganmu selalu datang

repeat reff

cinta kasih di hatiku
tak usah kau ragu padaku
selalu ku ingat dengan indah
warna-warni di benakku

repeat reff [6x]

==============================================================

CINTA SATU MALAM


Melinda – Cinta Satu Malam Lyrics

Walau cinta kita sementara
Aku merasa bahagia

Kalau kau kecup mesra di keningku
Ku rasa bagai di Surga

Reff:
Cinta satu malam
Oh indahnya
Cinta satu malam
Buatku melayang
Walau satu malam
Akan selalu ku kenang
Dalam hidupku
Cinta satu malam
Oh indahnya
Cinta satu malam
Buatku melayang
Walau satu malam
Akan selalu ku kenang
Selama-lamanya

Sentuhanmu membuatku terlena
Aku telah terbuai mesra
Yang ku rasa hangat indahnya cinta
Hasratku kian membara

Back to Reff

Kamis, 06 Januari 2011

Tunjukkanlah Kami Kejalan Yang Lurus... Ya Alloh... (Ruang Hati)

Kemarin, aku mendapatkan sebuah hadiah dari Alloh SWT, satu lagi pencerahan dalam hidup yang membuat aku semakin penuh rasa syukur, sebenarnya tiap hari Alloh selalu bermurah hati dengan selalu memberi dan memberi, tapi sungguh aku benar-benar merasa mendapat cahaya dalam hati yang tidak bisa aku lukiskan dengan kata, ya hadiah yang tidak berujud materi tapi kesejukannya begitu bernilai tinggi... Alhamdulillahi Robbil Alamiin, Puja dan puji hanya Untuk-Mu wahai Maha Raja Alam semesta.....

Pagi ini aku diingatkan seorang kawan dengan meninggalkan offline message di YM ku, bunyinya, jangan lupa berdo'alah Ihdinasshirotol mustaqiiim.. resapi makna nya, ingat manusia sesungguhnya telah tersesat...

Sejenak aku tersadar, benarkah umat manusia itu tersesat? bukankah sudah ada Al Qur'an? sebagai jalan penuntun? Benar memang ada Al Qur'an tapi yang paling bisa menjelaskan isi Al Qur'an sesuai apa yang dimaksud Alloh sudah tidak ada, tidak ada lagi Rasulullah sebagai penyampai wahyu dan risalah langit, tidak ada lagi tempat bertanya manusia tentang isi Al Qur'an dengan penjelasan dengan qot'i dan tidak meragukan.
Sungguh kebenaran manusia adalah sebuah relativitas, kebenaran manusia adalah kebenaran relatif dan parsial karena manusia hanya lah mahluk parsial/mahluk relatif.
Dalam kaidah berpikir tentang asal sumber kebenaran:

1. ada yang namanya kaidah umum, oposisibiner
contoh; ada siang ada malam, ada baik ada buruk, ada laki2 ada perempuan, ada kebenaran relatif, ada juga kebenaran mutlak/hakiki
dalam Islam, kebenaran mutlak dimiliki oleh Allah, berdasarkan apa?

2. berdasarkan kaidah umum non-kontradiksi dan sebab akibat
sesuatu yang mutlak, tentunya akan 100% pernah diketahui dan dimiliki oleh sesuatu yang mutlak juga dalam hal ini Allah/Tuhan/God sedangkan kita: makhluk relatif/makhluk parsial kita ini selalu parsial dalam memandang sesuatu, coba aja kita ambil contoh melakukan wawancara kepada 10 orang, menanyakan definisi dari roti tentunya masing2 orang itu akan menjawab sesuai dengan apa yang dia ketahui
tergantung sudut pandangnya masing-masing itu masih seputar roti, belum lagi seputar Islam atau hal lainnya yang pasti lebih rumit.

Jadi dari dasar logika berpikir seperti itu lah "kebenaran hakiki itu hak Alloh sepenuhnya". Tempatnya di mana? di dunia apa di akhirat? Sebenarnya pertanyaan itu lebih tepatnya “kapan” kita akan tahu yang mana “kebenaran hakiki?” jawabnya nanti bila Alloh Yang Mutlak itu berkenan membuka tabir kebenarannya... dimana? ya terserah Alloh, bisa di buka pas di dunia ini, bisa di buka pas di akhirat nanti setelah hari akhir, wallohu‘alam kita juga gak tahu…

Maka alangkah indahnya bila kita kembali mau mengkaji makna surat Al fatihah ayat 6-7, dalam surat Al-Fatihah yang kita baca tiap kali shalat, kita berdo'a untuk ditunjukkan kepada jalan yang lurus (kebenaran mutlak) bukan jalan yang sesat, artinya, kita merasa diri kita belum pada kebenaran hakiki, lebih ditegaskan lagi dalam surat An-Nahl ayat 125, Hanya Tuhanmulah yang mengetahui siapa2 yang tersesat dari Jalan-Nya, dan siapa-siapa yang mendapat petunjuk-Nya,

Alloh saja lah pemegang kebenaran mutlak, biarlah Dia saja sebagai Al Hakim sejati...
Manusia berikhtiar untuk mengikuti aturan-Nya sesuai apa yang bisa dia yakini untuk bisa lebih mendekat pada-Nya.

=== Salam Sabar ==== K Bories Yvcb.