Senin, 01 November 2010

TIGA PUISI KARYA PERTAMAKU (Ditulis Hari Minggu, 21 Maret 2010)


HANYA DO'A DAN KEIKHLASAN
By Diana Silaswati


Kulangkahkan kaki setapak demi setapak
Kuukir langkah ditanah berkerikil
Sesak berlari diantara tanaman berduri
diiringi udara yang dipermainkan angin

Langit yang memerah melambai dengan senyum

Kurebahkan lelah dibawah matahari senja
Terlelap sekejap ditemani kicauan burung
dengan senandung segala praduga

Kunikmati suara ricuh serangga

dengan hembusan racun curiga
dan satwasangka
Susah dan senang dalam hidup
bagai serbuan kunang-kunang

Hanya do’a

yang dapat menjawab segala duga
Hanya do’a
yang dapat menafsirkan makna
dan...
Hanya keikhlasan
yang dapat menghadang penindasan
Hanya keikhlasan
yang dapat menghempaskan segala beban


=============================

FAKTA
By Diana Silaswati
 

Fakta...
begitu pentingya kamu
begitu berartinya kamu
begitu bermaknanya kamu
begitu sucinya kamu

Fakta...
kamu tidak bisa berbohong
kamu tidak bisa membodohi orang
kamu adalah harapan
kamu adalah kunci keadilan

Fakta...
hati-hatilah dan waspadalah kamu
Jangan mau kamu dipermainkan
Jangan mau kamu dimonopoli
Jangan mau kamu dimusnahkan

Fakta...
kamu harus bisa membuktikan
kamu harus menunjukkan kebenaran
kamu harus menjadi kekuatan
kamu harus menjadi penyelamat

Fakta...
Kamulah dewa penyejuk
diantara segala kegerahan
Kamulah dewa penolong
diantara segala penindasan

=================================
KISAH PISTOL
By Diana Silaswati

Hai Pistol
Kenapa moncongmu kau arahkan padaku?
Janganlah kau tembakan peluru
pada sasaran yang salah
kau akan merasa sangat berdosa

Hai Pistol
Kenapa kau tidak mengarah pada sasaran yang tepat?
Janganlah kau sembarang lepaskan pelurumu
Karena akan banyak orang tak bersalah
menjadi korban keganasanmu

Hai Pistol
Janganlah kau arahkan moncongmu
karena rasa dendam dan benci
yang dihembuskan seseorang
biar tidak ada penyesalan pada dirimu pistol

Hai pistol
Kaupun harus arahkan targetmu
ke segala penjuru termasuk si penghembus
semua harus menjadi targetmu dulu
sebelum menemukan yang tepat
untuk kau tembak

Hai Pistol
kamu harus berpindah dari satu tempat
ketempat lainnya untuk mencari
yang pantas kau tembak
sehingga kau dapatkan sasaran yang tepat

Hai Pistol
Sebelum kau lepas pelurumu
Berfikirlah dulu kau pistol
Pantaskah aku kau tembak?
Pantaskah aku kau bunuh?



1 komentar: